cover
Contact Name
Ence Surahman
Contact Email
ence.surahman.fip@um.ac.id
Phone
+6287821191948
Journal Mail Official
ence.surahman.fip@um.ac.id
Editorial Address
Universitas Negeri Malang, Indonesia
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Inovasi dan Teknologi Pembelajaran (JINOTEP) Kajian dan Riset Dalam Teknologi Pembelajaran
ISSN : 24068780     EISSN : 26547953     DOI : 10.17977.um031
JINOTEP (Jurnal Inovasi dan Teknologi Pembelajaran): Kajian dan Riset Dalam Teknologi Pembelajaran is a journal in the field of educational technology that contains literature review, action research, case study research, and empirical findings in scientific disciplines of educational technology.
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol 5, No 2 (2019)" : 8 Documents clear
Implementasi Model Pembelajaran Problem Based Learning(PBL) Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKN) Ahyar Ahyar; Sihkabuden Sihkabuden; Yerry Soepriyanto
Jurnal Inovasi dan Teknologi Pembelajaran Vol 5, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (641.058 KB) | DOI: 10.17977/um031v5i22019p074

Abstract

Abstrak: Penelitian    ini    bertujuan    untuk mendeskripsikan    tentang    jalanya    proses pembelajaran  pada  mata  pelajaran  Pendidikan  Pancasila  dan  Kewarganegaraan (PPKn)    yang  dirancang  dengan  model  pembelajaran Problem  Based  Learning(PBL) dan dampaknya  terhadap  kemampuan  pebelajar  dalam  memecahkan masalah.  Penelitian  ini  menggunakan  metode  deskriptif.  Teknik  pengumpulan data  yang digunakan  yakni observasi,  wawancara  tidak terstruktur, dokumentasi dan tes kemampuan pemecahan masalah.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1)  Implementasi  model  pembelajaran  PBL  pada  mata pelajaran PPKn  di  kelas VII F SMPN 13 Malang  mampu menciptakan lingkungan belajar kondusif yang ditandaidengan tingginya motivasi dan antuasias pebelajar selama pembelajaran berlangsung.  (2)  Secara  klasikal  kemampuan    pebelajar  kelas  VII FSMPN  13 Malang dalam  memecahkan  masalah  setelah  mengikuti  proses  pembelajaran dengan model PBL termasuk dalam kualifikasi Baik.Abstract: This research aimed to describe the learning process on Civics and Citizenship Education (PPKn) subject using Problem-Based Learning model and its effect on the learner’s problem-solving skills.  The research used descriptive research method. The technique of data collection was an observation unstructured interview, documentation, and problem-solving skills test.  The research decided that:  (1) The implementation of Problem-Based Learning model on Civics and Citizenship Education (PPKn) subject to learners in VII F class, SMPN 13 Malang, is able to create a conducive learning environment characterized by learners’  high motivation and enthusiasm during the learning process.  (2)  Classically,  the learners’ problem-solving skill in VII F class, SMPN 13 Malang, after being involved in the learning process using the PBL model is qualified as good.
Integrated Mobile Learning System (IMOLES) Sebagai Upaya Mewujudkan Masyarakat Pebelajar Unggul Era Digital Ence Surahman
Jurnal Inovasi dan Teknologi Pembelajaran Vol 5, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (681.682 KB) | DOI: 10.17977/um031v5i22019p050

Abstract

Abstrak: Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) membawa perubahan yang signifikan dalam berbagai bidang kehidupan manusia termasuk bidang pendidikan. Pendidikan sebagai pilar utama bangsa dalam rangka membangun kualitas sumber daya manusia Indonesia yang berkarakter unggul. Pendidikan harus mampu mengadaptasi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkembang pesat. Integrasi antara teknologi internet dengan telfon pintar melahirkan kesempatan masyarakat untuk belajar sepanjang hayat. Mobile learning merupakan salah satu tren dalam bidang teknologi pendidikan dewasa kini diharapkan mampu memfasilitasi kebutuhan belajar semua kalangan. Di samping itu mobile learning dapat menjadi solusi permasalahan pemerataan dan keterbatasan akses pendidikan. Namun demikian diperlukan kebijakan pemerintah yang mendorong terbangunnya mobile learning system. Kebijakan yang dimaksud idealnya berupa tatanan sistem yang dikelola secara profesional. Dengan demikian mobile learning yang dirancang, dikembangan, dimanfaatkan, dikelola dan dievaluasi dengan baik diharapkan dapat berperan dalam membangun budaya belajar masyarakat dan berkontribusi meningkatan indeks pembangunan manusia Indonesia yang unggul dan berdaya saing global.Abstract: The development of information and communication technology (ICT) brings significant changes in various fields of human life including the field of education. Education as the main pillar of the nation in order to build the quality of Indonesian human resources with superior character. Education must be able to adapt to the rapid development of science and technology. The integration of internet technology with smartphones gave birth to people's opportunities for lifelong learning. Mobile learning is one of the trends in the field of adult education technology which is now expected to be able to facilitate the learning needs of all groups. Besides that mobile learning can be a solution to the problem of equity and limited access to education. However, government policies are needed to encourage the development of a mobile learning system. The policy in question is ideally in the form of a system that is managed professionally. Thus mobile learning that is well designed, developed, utilized, managed and evaluated is expected to play a role in building a culture of community learning and contributing to the improvement of Indonesia's superior and globally competitive human development index.
Pengembangan Video Pembelajaran Kalor untuk Siswa Kelas VII Ardiyanti Ulyana; Zainul Abidin; Arafah Husna
Jurnal Inovasi dan Teknologi Pembelajaran Vol 5, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (701.478 KB) | DOI: 10.17977/um031v5i22019p081

Abstract

Abstrak: Tujuan dari pengembangan yaitu menghasilkan produk media video pembelajaran yang valid sebagai sumber belajar yang efektif dalam mata pelajaran IPA materi pokok Kalor kelas VII C.  Penelitian ini menggunakan model pengembangan Sadiman. Peneliti memilih model Sadiman karena model ini dirancang untuk mengembangkan media pembelajaran berupa audio, video dan film. Selain itu model pengemba-ngan ini sistematis dan sederhana sehingga mudah untuk dikontrol di setiap langkahnya.  Adapun langkah-langkah yang dilakukan (1) identifikasi kebutuhan, (2) perumusan tujuan, (3) perumusan butir-butir materi, (4) perumusan alat pengukur keberhasilan, (5) penulisan naskah media, (6) produksi, (7) uji coba, (8) revisi, dan (9) media siap pakai.Abstract: The purpose of development is to produce a valid instructional video media as a source of effective learning in science this topic of Calor in Seventh Grade class C. This research uses model of development Sadiman. Researchers chose Sadiman models because this model is designed to develop learning media such as audio, video and film. Besides the development model is a systematic and simple, so easy to be controlled at every step. The steps is, (1) Need assessment, (2) The formulation of objectives, (3) the formulation of the material, (4) the formulation gauges success, (5) scriptwriting media, (6) production, (7) trials, (8) the revision, and (9) media ready to use.
Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning untuk Meningkatkan Aktifitas dan Hasil Belajar Mata Pelajaran IPA Kelas IV Akbar Resi Wiyatma; Anselmus JE Toenlioe; Saida Ulfa
Jurnal Inovasi dan Teknologi Pembelajaran Vol 5, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um031v5i22019p057

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas belajar dan hasil belajar siswa kelas IV SDN Wlingi 03 Kabupaten Blitar dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL). Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang terdiri dari dua siklus. Teknik pengumpulan data dengan metode observasi, wawancara, dan tes. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa aktivitas belajar siswa meningkat dari sebelum dan sesudah tindakan.   Pada siklus I presentase aktivitas belajar siswa siswa sebesar 87,4% dan  pada siklus II meningkat sebesar 89,61% setelah tindakan. Hasil belajar siswa juga mengalami peningkatan, pada siklus I presentase ketuntasan sebesar 86,7%, pada siklus II meningkat menjadi 100%.Abstract: This research aims to improve the learning activities and learning result of fourth grade students of SDN 03 Wlingi Blitar using learning model Problem Based Learning (PBL). This research is a classroom action research that consists of two cycles. Data collection techniques with methods of observation, interviews and tests. Research shows that students' learning activities increased from before and after the action. In the first cycle the percentage of student learning activities of students amounted to 87.4% and in the second cycle increased by 89.61% after the action. Student learning outcomes also increased, in the first cycle completeness percentage of 86.7%, in the second cycle increased to 100%.
Indonesian Language Teaching Based on Internet of Things (IOT) in Archipelago Ferril Irham Muzaki
Jurnal Inovasi dan Teknologi Pembelajaran Vol 5, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (591.31 KB) | DOI: 10.17977/um031v5i22019p043

Abstract

Abstract: This study aims to (1) analyze the study of learning theory that is suitable to be applied in the archipelago in Indonesia, (2) conduct an analysis of the application of Mobile Learning -based learning in the learning process in the archipelago and (3) study the use of the Internet of Things (IoT ) on Indonesian language material in the archipelago. The method used is ethnographic research by taking islands in the East Java region that enter the Java Sea. The results of this study are (1) the application of Mobile Learning despite focusing on IoT, which pays attention to the availability of infrastructure, (2) Mobile Learning -based learning despite paying attention to learning designs that focus on offline learning media and (3) Mobile Learning -based learning even though directed students Centered Method in the development of Mobile Learning based learning. It is recommended to stakeholders to diversify the learning process.
Pengembangan Multimedia Tutorial untuk Guru dalam Mengembangkan Software Tes Berbasis Komputer Andika Mardi Admaja; Dedi Kuswandi; Yerry Soepriyanto
Jurnal Inovasi dan Teknologi Pembelajaran Vol 5, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (615.223 KB) | DOI: 10.17977/um031v5i22019p063

Abstract

Abstrak : Tujuan penelitian ini untuk menghasilkan sebuah produk multimedia tutorial yang layak untuk guru dalam mengembangkan tes berbasis komputer. Penelitian ini menggunakan model Arief S. Sadiman tahun 2010. Pengembangan media meliputi beberapa langkah, yaitu: (1) menganalisis kebutuhan dan karakteristik, (2) merumuskan tujuan instruksional, (3) merumuskan materi secara terperinci, (4) mengembangkan alat pengukur keberhasilan, (5) menulis naskah media, (6) produksi, (7) mengadakan tes (8) dan revisi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa multimedia tutorial pembuatan tes berbasis komputer dinyatakan valid/layak digunakan oleh guru dalam mempelajari proses pembuatan tes berbasis komputer.Abstract: The purpose of this development is to produce a product of a multimedia tutorial product and knows product feasibility as a multimedia tutorial makings computer-based test. This research utilizes Arief S. Sadiman's model year 2010. Media development covers severally steps, which is: (1) analyze the need and characteristic, (2) formulate instructional objectives, (3) formulate a detailed, (4) develop a gauge of success, (5) write a scripted media, (6) production, (7) conduct tests, (8) and revision.  Results of this study showed that multimedia tutorial makings computer-based test is valid/feasible to use by teachers in studying makings process computer-based test.
Pengembangan Multimedia Pembelajaran Menulis Deskriptif Kelas VIII Satrio Ali Rofiq; Dedi Kuswandi; Henry Praherdhiono
Jurnal Inovasi dan Teknologi Pembelajaran Vol 5, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (598.912 KB) | DOI: 10.17977/um031v5i22019p087

Abstract

Abstrak: Pada SMP Negeri 4 Malang, ditemukan persoalan yang dialami oleh guru dan siswa dalam pembelajaran menulis yang berakibat pada rendahnya kemampuan menulis siswa. Sehingga hasil belajar menulis siswa tidak mencapai nilai yang maksimal. Pengembangan media sebagai alat bantu pembelajaran Bahasa Indonesia dalam menulis deskriptif pada siswa kelas VIII SMP Negeri 4 Malang. Data pengembangan multimedia pembelajaran ini menggunakan instrument berbentuk angket kepada ahli media, ahli materi, dan audiens (siswa). Metode pengembangan yang digunakan dengan menggunakan metode pengembangan multimedia dari William W. Lee Diana L. Owens yang pada tahapannya perlu dilakukan empat tahapan, antara lain (1) analisis dan penilaian, (2) design, (3) implementasi dan pengembangan, dan (4) evaluasi. Multimedia Pembelajaran diujikan kepada ahli media sebanyak 1 orang, ahli materi sebanyak 1 orang, dan 40  peserta didik Kelas VIII SMP Negeri 4 Malang sebagai audiens. Uji coba ahli media didapat persentase 85% berdasarkan kriteria hasil kelayakan media  ini termasuk kualifikasi valid, uji coba ahli materi didapat persentase 85% berdasarkan kriteria kelayakan media pembelajaran interaktif ini termasuk kualifikasi valid. Uji coba siswa perorangan didapat persentase 86% kesimpulan berdasarkan kriteria kelayakan ini termasuk kualifikasi valid, uji coba siswa kelompok kecil didapat persentase 85% berdasarkan kriteria kelayakan media  ini termasuk kualifikasi valid, uji coba siswa kelompok besar didapat persentase 84% berdasarkan kriteria kelayakan multimedia pembelajaran termasuk dalam kualifikasi valid. Berdasarkan hasil pengembangan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa Pengembangan Multimedia Pembelajaran Bahasa Indonesia Pokok Bahasan menulis deskriptif Kelas VIII SMP Negeri 4 Malang valid/layak digunakan sebagai media pembelajaran untuk proses pembelajaran dikelas.Abstract: At Junior High School 4 Malang, found problems experienced by teachers and students in learning writing that result in low writing skills of students. The lack of activity of students in writing resulted in interest and motivation of students to work on writing assignments to be low. So the writing learning outcomes of students did not reach the maximum value. Development of the media as a learning tool Indonesian in descriptive writing in the eighth grade students of Junior High School 4 Malang. The development of instructional multimedia data using the instrument in the form of questionnaires to a media expert, the expert material, and the audience (students). Development methods used by using multimedia development from William W. LeeDiana L. Owens that needs to be done in stages four stages, including (1) the analysis and assessment, (2) design, (3) the implementation and development, and (4) evaluation. Multimedia Learning tested on media expert by 1 person, 1 person as much matter experts, and 40 Class VIII students of Junior High School 4 Malang as the audience. Media expert trial obtained a percentage 85 % based on the results of eligibility criteria including qualifications valid media, material testing experts obtained a percentage of 85 % based on the eligibility criteria of this interactive learning media including a valid qualification. The trials of individual students obtained 86 % the percentage of conclusions based on the eligibility criteria include a valid qualification, test a small group of students obtained a percentage of 85 % based on the eligibility criteria of this media include a valid qualification, testing a large group of students obtained a percentage of 84 % based on the eligibility criteria including multimedia learning the qualification is valid. Based on the results of the development that has been done, it can be concluded that the Developing of Indonesian Multimedia Learning Descriptive Writing Subject for First Semester of VIII Grade in State Junior High School 4 Malang is valid / feasible to use as a media of learning for the learning process in class.
Pengembangan Multimedia Pembelajaran Vocabulary Materi Buah – Buahan Berbasis Mobile Pada Mata Pelajaran Bahasa Inggris Kelas III SD Ardiansyah Rohman; Dedi Kuswandi; Saida Ulfa
Jurnal Inovasi dan Teknologi Pembelajaran Vol 5, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (669.866 KB) | DOI: 10.17977/um031v5i22019p069

Abstract

Abstrak: Tujuan pengembangan ini adalah menghasilkan sebuah produk berupa multimedia pembelajaran berbasis mobile (m-learning) untuk smartphone Android pada mata pelajaran Bahasa Inggris kelas III pokok bahasan vocabulary buah-buahan di SD Negeri Sananwetan 1 Blitar. Media yang dikembangkan digunakan untuk pembelajaran siswa secara mandiri. Data dikumpulkan dengan menggunakan angket dari 1 ahli media, 1 ahli materi, dan 24 siswa dan dianalisis dengan teknik kuantitatif & kualitatif. Hasil penelitian adalah multimedia dinyatakan valid untuk digunakan dengan hasil perhitungan ahli media 75%, ahli materi 93,75%, kepada audiens/siswa yaitu individu 94,37% kelompok kecil 94,7%, dan uji coba lapangan 93,3%.Abstract: The aim of this development is to produce a product in the form of mobile multimedia-based learning (m-learning) for Android smartphones in English lecture III class subject fruits vocabulary in SD Negeri Sananwetan 1 Blitar. Developed media used for student learning independently. Data was collected using a questionnaire from one media expert, one expert matter, and 24 students and analyzed using quantitative & qualitative techniques. The results of the study are multimedia expressed valid for use with the calculated 75% of media experts, materials experts 93.75%, to an audience/students that individual 94,37%, small group 94.7%, and 93.3% field trials.

Page 1 of 1 | Total Record : 8